Kamis, 25 Desember 2014

T U J U H C M

enggak punya kata-kata buat diungkapin. pokoknya ini tentang kita ber TUJUH :)



Terima kasih buat selalu ada disini..
kita sering berantem, tapi kalian selalu ada
gue sering ngambek, tapi kalian masih selalu ada
kita sering saling ngomongin dibalakang. tapi kita masih selalu sama-sama
tetep gini terus yaa.. 
lulus bareng, ok !!!!



"Kamu sangat berartiIstimewa di hatiSelamanya rasa iniJika tua nantiKita t'lah hidup masing-masingIngatlah hari ini" *sing*

Kamis, 20 November 2014

Karbohidrat



Praktikum ke 2
Nama                          : Siti Indriani Dewi
NIM                            : 1122060075
Judul Praktikum       : Karbohidrat
Tanggal Praktikum   : 15 Oktober 2014
Tujuan Praktikum    : Untuk mengetahui kandungan karbohidrat bahan makanan yang dihasilkan oleh tanaman.

Pendahuluan
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relatif murah. (Almatsier, 2012)
Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). perbandingan antara hidrogen dan oksigen pada umumnya adalah 2:1 seperti halnya dalam air; oleh karena itu diberi nama karbohidrat. (Almatsier, 2010)
Karbohidrat sederhana terdiri atas: monosakarida, disakarida, gula alkohol dan oligosakarida. (Almatsier, 2010)
Karbohidrat tersebar luas baik dalam jaringan binatang maupun tumbuhan.  Dalam tumbuhan karbohidrat dihasilkan  oleh fotosintesis dan mencakup selulosa yang merupakan rangka tumbuhan serta pati dari sel tumbuhan.  Pada sel binatang karbohidrat dalam bentuk glukosa dan glikogen berperan sebagai sumber yang penting untuk energi bagi aktivitas vital. (Almatsier, 2010)
Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hidrogen dan oksigen yang terdapat di alam. Banyak karbohidrat mempunyai rumus empiris CH2O.  Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau keton atau derivat/turunan dari mereka atau Karbohidrat didefinisikan sebagai derivat aldehida atau keton dari alkohol polihidrik (lebih dari 1 gugus OH). (Tim Pengajar, 2014)
http://wine1.sb.fsu.edu/bch4053/Lecture12/aldoketo.jpg





Gambar 7. Perbedaan gugus fungsi aldehide dan keton
Aldose merupakan gugus fungsi  dari kelompok aldehid dengan rumus umum  CnH2n0  dan gugus fungsi :   COH. Suatu aldehida mempunyai sekurangnya satu atom hydrogen yang terikat pada atom karbonil. Ketose merupakan gugus fungsi ketone dengan rumus  umum = ALDEHID  =  CnH2n0 dan gugus fungsional    - C - 0 . Suatu keton memiliki 2 gugus alkil yang terikat pada karbonil. (Tim Pengajar, 2014)
Proyeksi Fischer
Jumlah tertinggi dari atom karbon asimetris (misalnya yang terjauh dari karbon permulaan) menentukan apakah monosakarida tersebut termasuk isomer D atau L. Dalam proyeksi fisher, isomer ‘D’ memiliki gugus fungsi hydroxyl (-OH) yang terletak di sebelah kanan dari “tangan/lengan” Karbon khiral. Sebagai catatan penamaan D/L tidak untuk aktivitas rotasi optik dari susunan. yang demikian ditandai menggunakan notasi (+) or (-).
·        D = gugus hidroksil pada karbon kiral yang terjauh dari karbon 1 terletak di sebelah kanan
·        L = gugus hidroksil pada karbon kiral yang terjauh dari karbon 1 terletal di sebelah kiri
http://wine1.sb.fsu.edu/bch4053/Lecture12/fischer02.jpg





Gambar 8. Contoh untuk gugus fungsional aldehide
Keterangan gambar :
-          Karbon 1 dalam bentuk karbonil aldehida
-          Karbon 2 adalah khiral tetapi bukan khiral terjauh/tertinggi
-          Karbon 3 adalah nomor tertinggi dari khiral karena karbon 4 bukan khiral sebab berisi 2 hidrogen
-          http://wine1.sb.fsu.edu/bch4053/Lecture12/fischer01.jpgD atau L menunjukkan sebelah kanan atau kiri dari karbon khiral






Gambar 9. Contoh untuk gugus fungsional keton
Proyeksi Haworth
·          Oksigen cincin yang berada pada sisi terjauh dari cincin dan karbon 1 berada disebelah kanan
·          Gugus CH2OH ujung yang ditempatkan di atas untuk deret –D dan di bawah untuk deret –L
·          Atom-atom hydrogen pada karbon cincin biasanya tidak ditampakkan
·          Gugus apa saja yang berada di sebelah kanan dalam proyeksi Fischer berada di sebelah bawah proyeksi Haworth
·          Gugus apa saja yang berada di sebelah kiri dalam proyeksi Fischer berada di sebelah atas proyeksi Haworth
http://wine1.sb.fsu.edu/bch4053/Lecture12/glucopyranose.jpg








Gambar 10. Contoh proyeksi Haworth untuk kasus D-glucose
Keterangan gambar
·        Pyranose dipakai untuk merujuk pada struktur cincin (cincin 6 anggota dengan 5 karbon dan 1 oksigen)
·        Untuk struktur cincin 5 anggota (empat atom karbon dengan 1 oksigen) four carbons and 1 oxygen) disebut cincin furanose

Karbohidrat berfungsi sebagai penyedia energi bagi tubuh, pemberi rasa manis pada makanan, pengatur metabolisme lemak, serta membantu pengeluaran feses.
Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacang kering dan gula. Hasil dari bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup dan sebagainya.  (Tim Pengajar, 2014)
Uji Benedict Adalah uji untuk membuktikan adanya gula pereduksi. Gula pereduksi adalah gula yang mengalami reaksi hidrolisis dan bisa diurai menjadi sedikitnya dua buah monosakarida. Karateristiknya tidak bisa larut atau bereaksi secara langsung dengan Benedict, contohnya semua golongan monosakarida, sedangkan gula non pereduksi struktur gulanya berbentuk siklik yang berarti bahwa hemiasetal dan hemiketalnya tidak berada dalam kesetimbangannya, contohnya fruktosa dan sukrosa. Dengan prinsip berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ yang mengendap sebagai Cu2O berwarna merah bata. Untuk menghindari pengendapan cuco3 pada larutan natrium karbonat (reagen Benedict), maka ditambahkan asam sitrat. Larutan tembaga alkalis dapat direduksi oleh karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau monoketon bebas, sehingga sukrosa yang tidak mengandung aldehid atau keton bebas tidak dapat mereduksi larutan Benedict (Zulfikar, A. 2010).
Pereaksi benedict merupakan larutan yang yang mengandung kaprisulfat natriumkarbonat dan natriumsitrat. Glukosa dapat mereduksi ion Cu++ dari kuprisulfat menjadi ion Cu+ yang kemudian mengendap sebagai Cu2O. adanya natrium karbonat dan natrium sitrat membuat pereaksi benedict bersifat basa lemah. Endapan yang terbentuk dapat berwarna hijau, kuning, atau merah bata. Warna endapan ini tergantung pada konsentrasi karbohidrat yang diperiksa. Pereaksi benedict lebih banyak digunakan untuk pemeriksaan glukosa dalam urine daripada pereaksi fehling karena beberapa alasan. (Poedjiadi, 2005)
Gula reduksi adalah gula yang mempunyai kemampuan untuk mereduksi. Hal ini dikarenakan adanya gugus aldehid atau keton bebas. Senyawa-senyawa yang mengoksidasi atau bersifat reduktor adalah logam-logam oksidator seperti Cu (II). Contoh gula yang termasuk gula reduksi adalah glukosa, manosa, fruktosa, laktosa, maltosa, dan lain-lain. monosakarida yang mempunyai kemampuan untuk mereduksi suatu senyawa. Sifat pereduksi dari suatu gula ditentukan oleh ada tidaknya gugus hidroksil bebas yang reaktif. Prinsip analisanya berdasarkan pada monosakarida yang memiliki kemampuan untuk mereduksi suatu senyawa. Adanya polimerisasi monosakarida mempengaruhi sifat mereduksinya (Baedhowie, 1982).








Alat dan bahan

Alat
Bahan
tabung reaksi
Gula putih
Pipet tetes
Kentang
Penjepit tabung
Tepung kanji
Bunsen
Pisang
Beaker glass
Air jeruk
Pengaduk

Kain kasa


 









Prosedur kerja








Rounded Rectangle: Siapkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk menguji kandungan karbohidrat.





Rounded Rectangle: Buat larutan gula putih dengan menambahkan air hangat secukupnya. Peras jeruk dan ambil airnya, parut kentang dan ambil sarinya. Ambil sedikit pisang. Serta larutkan tepung kanji kedalam air.





Rounded Rectangle: masukan bahan-bahan tersebut kedalam tabung reaksi terpisah,  masing-masing 5 tetes.
 












              









Rounded Rectangle: tambahkan pereaksi benedict pada masing-masing tabung reaksi sebanyak 2-15 tetes.
 




               








Rounded Rectangle: Panaskan diatas bunsen, tunggu selama 5 menit dan amati perubahan warna dari masing-masing bahan yang di uji.
 














Hasil pengamatan
No
Sampel
Warna asli
Setelah ditetesi benedict
Setelah dipanaskan
1
Pisang

2
Jeruk
3
gula putih
4
Kanji
5
Kentang


























Pembahasan
Setelah dilakukan uji karbohidrat terhadap beberapa sampel diatas. Pengujian dilakukan dengan menambahkan reagent Benedict kedalam larutan karbohidrat dan dilakukan pemanasan. Setelah dilakukan pemanasan terjadi perubahan pada beberapa larutan. Perubahan ini berupa terbentuknya endapan merah bata pada beberapa larutan tersebut. Proses pendinginan sampel larutan ini tidak mempengaruhi perubahan pada endapan. Sedangkan larutan yang lain berwarna biru yang merupakan warna asli dari reagen. dalam uji benedict dapat dideteksi dengan adanya endapan Cu2O berwarna merah. Dalam sampel yang telah diperoleh, tidak semua sampel terjadi perubahan warna. Semakin pekat warna yang dihasilkan, menandakan semakin banyak kandungan pati didalam sampel tersebut.
Setiap sampel memiliki perubahan warna yang tidak bersamaan waktunya. Hal itu dikarenakan adanya perbedaan konsentrasi gula pada masing-masing sampel.

No
Nama bahan
Warna yang terbentuk setelah
ditetesi benedict dan dipanaskan
Endapan
1
Air gula
Biru
Tidak
2
Kentang
Hitam
Ada
3
Jeruk
Orange pekat
Ada
4
Kanji
Biru, bening
Tidak
5
Pisang
Orange
ada

Larutan gula tidak mengalami perubahan karena gula merupakan sukrosa yang tidak dapat mereduksi benedict tetapi tetap mengandung karbohidrat, dan tidak terdapat gula pereduksi karena tidak ada endapan.
Terdapat endapan pada kentang karena kentang termasuk kedalam amilum. Yang merupakan polisakarida. Biasanya polisakarida tidak dapat mereduksi benedict. Tapi dalam hal ini sampel kentang mengalami pengendapan yang berarti dapat mereduksi. Hal ini juga dikarenakan kentang memiliki nonsentrasi gula yang cukup tinggi.
Jeruk merupakan fruktosa atau monosakarida dan terdapat endapan pada sampel. Yang menunjukan bahwa jeruk merupakan gula pereduksi.
Kanji termasuk kedalam amilum, yang merupakan polisakarida dan tidak terdapat endapan pada sampel. Jadi pada kanji  tidak terdapat gula pereduksi.
Pisang merupakan fruktosa atau monosakarida dan terdapat endapan pada sampel. Yang menunjukan bahwa pisan juga merupakan gula pereduksi.

Pertanyaan dan jawaban
Pertanyaan
1.                  Sebut dan jelaskan reaksi kimia diantara setiap bahan kimia dan karbohidrat yang diuji
2.                  Jelaskan mengapa dipilih tepung kanji, gula dan kentang sebagai bahan uji.

Jawaban
1.                  Sukrosa
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7pS-H6SDW92BOtdIWTE7v5mH5wKpQwppEs7UemXHkX3kU6SrOaIT51OIcAEyA7RHWfBnSY-Tlca94sf5Qg7BCQrYq93dUrvhPXP3fsVR5mfqROnWPFleGc2K5SEJ0bYBfZ21L3xkvZO9K/s200/Sukrosa.jpg
Sukrosa atau gula tebu adalah disakarida dari glukosa dan fruktosa. Sukrosa dibentuk oleh banyak tanaman tetapi tidak terdapat pada hewan tingkat tinggi. Sukrosa mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kanan. Hasil yang diperoleh dari reaksi hidrolisis adalah glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang ekuimolekular. Sukrosa bereaks negatif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens.
Fruktosa
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs3bd7mIGbboeW3HmAXNLFBpQONZZOFFSa6Y6RIve6QVWo1aBLNgbc3CS1ssWtBSvTytpnLDX83jULBRiNGWo5QJhMoC9zZkEOgiIoWUzA8gKlAdCda_22BAl_DNRSYRSDvg2RbBfKAEh5/s200/fructosa.gif

 
            Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa mempunyai rasa lebih manis dari pada gula tebu atau sukrosa. Fruktosa dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi seliwanoff, yaitu larutan resorsinol (1,3 dhidroksi-benzena) dalam asam clorida. Disebut juga sebagai gula buah, dperoleh dari hdrolisis sukrosa; dan mempunyai sifat:
  • Memutar bidang polarisasi cahaya ke kiri (-92.4oC)
  • Dapat mereuksi larutan fehling dan membentuk endapan merah bat
  • Dapat difermentasi
Uji Benedict
  • Merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas
  • Uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid atau keton bebas dalam suasana alkalis
  • Biasanya ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat atau tatrat untuk mencegah terjadinya pengendapan CuCO3
  • Uji positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange atau merah bata serta adanya endapan.
Amilum
Bila dihidrolisis akan menyerang ikatan 1-4 alfa glukosida pada pati dan membentuk dekstrin atau glukosa tergantung pada derajat pemecahan rantai polisakaridanya. Reaksi ini membutuhkan  katalisator yang digunakan sebagai mempercepat reaksi tersebut.


            Beberapa hal yang mempengaruhi reaksi hidrolisis yaitu waktu reaksi,suhu, katalisator.
persamaan reaksi hidrolisis pati:
(C6H10O5)n + n H2O ----> n C6H12O6

2.                  Karena tepung kanji, gula dan kentang merupakan bahan pangan yang mengandung karbohidrat



Daftar Pustaka
Almatsier, Sunita. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Poedjiadie, Anna. 2005. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI Press
Tim Penyusun. 2014. Panduan Praktikum Biokimia. Bandung: UIN SGD